Saturday, March 24, 2007

Unjuk Raja Karena Dieksploitasi

 

Ratusan warga yang terdiri dari etnis Dairi, Pakpak Bharat, Tapanuli Tengah (Tapteng) dan Sibolga melakukan aksi unjuk rasa di Kantor Gubsu dan DPRD Sumut, Selasa (6/2). Aksi dengan membawa alat musik gondang dan pakaian adat Pakpak ini secara tegas menolak bergabung dengan pembentukan Provinsi Tapanuli (Protap).

“Kami bukan etnis Batak dan bukan sub dari Batak, tapi kami etnis yang berdiri sendiri. Kami menolak dan sampai titik darah terakhir tetap tidak akan mau bergabung dengan Provinsi Tapanuli,” kata Sekjen Ikatan Keluarga Pemuda Pakpak Indonesia (IKKPI) Ir Ahmad Padang dalam orasinya.

Aksi yang membawa spanduk penolakan bergabung dengan Protap itu yakni Ikatan Mahasiswa Tapteng Sibolga (IMATATSI), Forum Masyarakat Pakpak Medan Sekitarnya, Majelis Budaya Pesisir dan Pariwisata Sibolga-Tapteng Pantai Barat Sumut (PP MBPP-ST). Bahkan, lebih tegas lagi dalam spanduk yang dibawa warga Dairi dan Pakpak “Kalau Provinsi Sumatera Utara tak butuh Dairi dan Pakpak Bharat, Kami siap bergabung dengan Aceh Singkil”.

Ahmad Padang mengatakan, selama ini etnis Pakpak di Dairi dan Pakpak Bharat dibodoh-bodohi dan disebut-sebut setuju bergabung dengan Protap. “Kami tidak mau bergabung dengan Protap, kami tetap berada di Provinsi Sumatera Utara. Karena Protap merupakan kumpulan kabupaten yang masuk dalam peta kemiskinan,” jelasnya.

Di tempat yang sama, Ketua Umum PP MBPP-ST Radjoki Nainggolan mengatakan, masyarakat pesisir khususnya dan masyarakat Sibolga Tapteng Pantai Barat Sumut umumnya secara pribadi, organisasi, keluarga dan pemuda/pemudi tidak men-dukung Provinsi Tapanuli walau di mana pun ibukotanya. Salahsatu alasannya, Protap diyakini tidak akan mampu menyejahterakan rakyatnya, Protap akan menimbulkan konflik antar etnis dan agama.

Aksi penolakan Protap ini akhirnya bubar setelah diterima Kabag Pengembangan Daerah Biro Otonomi Daerah (Otda) Setdaprovsu Syaiful M Hutasuhut didampingi Kasubbag Pengembangan Daerah Fajri Effendi Pasaribu mewakili Gubsu Rudolf M Pardede. Seluruh pernyataan sikap dari berbagai elemen itu diterima Syaiful Hutasuhut dan berjanji akan menyampaikannya ke Gubsu.

Di DPRD Sumut, tokoh muda Pakpak Drs Agus Salim Ujung (Wakil Sekretaris DPW PAN Sumut) menegaskan, omong kosong jika Pakpak Bharat dan Dairi bergabung ke Protap, masyarakat akan semakin sejahtera. “Bukan tidak mungkin, jika bergabung akan semakin terpinggirkan,” kata Agus Salim Ujung didampingi Kamaruddin dan Sanusi.

Para pengunjuk rasa dalam aksinya diterima langsung Ketua DPRD Sumut Abdul Wahab Dalimunthe SH didam-pingi Wakil Ketua Japorman Saragih dan beberapa anggota dewan lainnya. “Aspirasi pengunjuk rasa menolak Protap akan ditampung dan ditindak-lanjuti ke Pansus Pembentukan Pro-tap,” kata Wahab.
loading...

No comments:
Write comments

Blog Archive